Selasa, 13 Oktober 2009

BUDAYA YANG DILUPAKAN


Budaya merupakan salah satu indentitas suatu bangsa dan budaya juga merupakan warisan dari peradaban suatu bangsa yang ada dan lahir karena kebiasan yang mempunyai nilai-nilai kehidupan.
Akan tetapi seiring dengan kemajuan jaman dan derasnya budaya barat masuk kedalam masyarakat sehingga budaya kita sendiri tergerus dan terberangus dengan kebudayan barat. Contoh kecil dari ditinggalnya kebudayaan kita sendiri adalah dari prilaku masyarakat yang bukan menunujakkan sikap ketimuran. Sikap masyarakat yang sudah mementingkan kepentingan individu diatas segala-galanya, tidak memikirkan kepintingan umum.
Dan ini salah satu faktor dilupakannya kebudayaan sendiri. Masyarakat kita lupa akan budayanya sendiri. Sikap acuh dan bahkan tidak peduli terhadp budaya sudah mengakar dalm masyarakat bahkan hal yang sangat memilukan hati hanya sebagian kecil saja dari masyarakat kita yang peduli terhadap budaya. Hal ini harus jadi perhatian serius dari seluruh lapisan masyarakat baik dari pemerintahan hingga rakyat biasa.
Tak banyak dari pemimpin kita yang peduli akan budaya. Hanya ada segelintir pimimpin yang peduli akan, Mantan orang nomor satu di DKI Jakarta yang peduli akan budaya betawi berusaha dengan keras untuk melestarikan warisan budaya betawi dengan membentuk perkampungan betawi, dan merangkul tokoh-tokoh budaya betawi untuk bahu-menbahu bersama untuk melestarikan budaya betawi. Ini haraus dijadikan contoh untuk para pemimpin kita agar melestarikan budayanya sendiri.
Jangan baru ada kasus pencaplokkan dan pengakuan budaya kita oleh negara tetangga kita semua seperti kebakaran jenggot. Masih hanyat di ingatan kita pengakuan tari pendet oleh malaysia harus menjadi kasus terakhir dan tidak perlu terulang lagi. Pemerintah dan masyarakat Indonesia bahu menbahu melestarikan budayanya.
Dari hal dan kasus diatas harus kita jadikan pelajaran bersama agar kita semua menghargai dan menjaga warisan budaya yang menjadi salah satu kekayaan dan indentisan bangsa yang kita cintai bersama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar